American
Society for Microbiology (ASM) melalui Ambassador-nya di Indonesia,
melakukan kegiatan workshop di tiga Universitas yang ada di Indonesia,
salah satunya Universitas Khairun. Kegiatan ini diselenggarakan selama
dua hari, yakni dari tanggal 19-20 September 2016. Untuk tanggal 19
September 2016 kegiatan dipusatkan di lantai 4 gedung Rektorat kampus 2
Gambesi. Sementara untuk tanggal 20 September 2016 di laksanakan di Aula
Mini Lantai 2 gedung FKIP kampus 1 Akehuda.
Kegiatan
yang mendapat sambutan hangat dari pihak Universitas ini, dibuka secara
resmi oleh Wakil Rektor IV bidang Kerjasama Dr.Drs. Said Hasan M.Pd,
diikuti sekitar 60 peserta dari kalangan dosen, mahasiswa Prodi
Pendidikan Biologi FKIP, Prodi Kehutanan dan Peternakan Fakultas
Pertanian, serta Fakultas Perikanan Universitas Khairun. Sedangkan tema
yang diusung dalam kegiatan yaitu “Virtual Art in Science Communication”
yang disampaikan langsung oleh Country Ambassador ASM di Indonesia, Dr.
Diana E. Waturangi.
Dalam
materinya, Dr. Diana memaparkan pentingnya peranan komunikasi dalam
kehidupan. Seluruh makhluk hidup melakukan kegiatan komunikasi, termasuk
bakteri. Menurutnya, untuk menyampaikan sesuatu, seseorang harus
mengetahui 3 landasan dasar terlebih dahulu, yakni dengan “siapa” dia
akan berbicara, kemudian “apa” yang akan disampaikan, dan “bagaimana”
cara menyampaikannya. “Komunikasi sangat penting dipelajari agar seorang
mahasiswa dapat mempresentasikan kompetensi yang dimilikinya kepada
orang lain. Di segala aspek kehidupan, diperlukan komunikasi agar tujuan
dapat tercapai dengan baik.” katanya.

Selain
itu, Metode dan cara menyampaikan pesan (komunikasi) menurut Dr. Diana
yang juga sebagai Dekan Fakultas Bioteknologi Universitas Katolik
Indonesia Atma Jaya ini, dilakukan secara sederhana agar pesan tersebut
dapat dipahami oleh kedua belah pihak. Dalam pemberian materinya, Dr.
Diana lantas membagi peserta kegiatan menjadi beberapa kelompok,
kemudian masing-masing kelompok mendiskusikan pesan apa yang akan
disampaikan kepada orang lain.
Hasil
diskusi tersebut dipresentasikan dan ditanggapi oleh kelompok lain.
Kegiatan yang diikuti oleh peserta mahasiswa dari berbagai prodi
diantaranya Prodi Pendidikan Biologi FKIP, Prodi Kehutanan dan
Peternakan Fakultas Pertanian, serta Fakultas Perikanan Unkhair terlihat
sangat antusias. Hal ini dibuktikan dengan peserta yang tampil terlihat
mampu menampilkan kemampuan komunikasi dan kepercayaan diri mereka, dan
saling memberi tanggapan atas apa yang telah disampaikan.
Sementara
itu, pada hari kedua, Dr. Diana juga memberikan kuliah umum khusus
kepada mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi ditempat yang sama Aula Mini
Lantai 2 gedung FKIP Kampus I Akehuda. Materi yang disampaikan kali ini,
merupakan hasil rangkuman dari beberapa penelitian terkini di bidang
mikrobiologi, sehingga menjadi sangat menarik untuk diikuti. Dalam
materinya tentang Human Microbiome dia menjelaskan, dari 100 triliyunan
sel dalam tubuh manusia, kurang lebih hanya 10% saja yang merupakan sel
manusia, selebihnya adalah sel mikrobiota. “Ternyata, didalam tubuh kita
lebih banyak sel bakteri daripada sel manusia” katanya.
Lebih
lanjut dikatakan bahwa, sel mikroba dalam tubuh manusia yang banyak
tersebut, ada yang bersifat resident dan ada yang transient. Dimana
menurutnya, bakteri yang bersifat resident itu temporer dan ada sejak
kita lahir sedangkan bakteri transient hanya sementara. Dr. Diana juga
menjelaskan, bakteri yang dimiliki oleh satu keluarga juga unik dan
khas, berbeda dengan keluarga lainnya. Artinya, dalam satu keluarga,
bakteri yang ada pada seorang anak, akan memiliki kemiripan dengan
bakteri yang ada pada ibunya.
Hal menarik lainnya yang disampaikan adalah bahwa bakteri yang ada di usus, ternyata menjadi otak kedua (second brain)
pada tubuh manusia. Menggeser paradigma berpikir kita selama ini bahwa
perilaku seseorang atau makhluk hidup, hanya dikontrol oleh otak semata.
Namun ternyata, bakteri yang ada di usus-pun, mampu memberikan pengaruh
terhadap perilaku seseorang.
Semoga
ilmu yang didapat melalui kegiatan ini, bermanfaat bagi pengembangan
diri dan kompetensi mahasiswa Universitas Khairun, khususnya mahasiswa
Prodi Pendidikan Biologi FKIP. Hijau Alam-Ku, Biru Laut-Ku, Pendidikan Masa Depan-Ku. (Maju Bersama Ilmu)